Selasa, 24 Maret 2015

Pengertian TOEFL dan TOEIC

TOEFL
Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikatuntuk semua peserta tes di seluruh dunia.

Jenis tes bahasa Inggris TOEFL ini pada umumnya diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada baik untuk program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3). Hasil tes TOEFL ini juga dipakai sebagai bahan pertimbangan mengenai kemampuan bahasa Inggris dari calon mahasiswa yang mendaftar ke universitas di negara lain, termasuk universitas di Eropa dan Australia. Secara umum, tes TOEFL lebih berorientasi kepada American English, dan sedikit berbeda dengan jenis tes IELTS yang berorientasi kepada British English. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ini pada umumnya tidak mempunyai bagian individual interview test. Selain itu TOEFL pada dewasa ini sudah mulai digunakan dalam dunia kerja sebagai salah satu mekanisme rekruitment atau jenjang kenaikan pangkat.

Biasanya tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam 4 bagian, yaitu bagian:

  1. Listening comprehension
  2. Grammar structure and written expression
  3. Reading comprehension dan bagian
  4. Writing

TOEIC
Test of English for International Communication disingkat TOEIC digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris penutur non-bahasa Inggris dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari di lingkungan kerja internasional.

ETS (Educational Testing Service) mengambangkan tes TOEIC untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam lingkungan bisnis yang digunakan secara internasional. Figur utama pencetus tes TOEIC ini adalah seseorang berkebangsaan Jepang, Yasuo Kitoka. Pada tahun 1970, Kitoka mengusulkan kepada ETS untuk membuat soal tes berbasis bisnis bagi para pekerja Jepang yang bekerja di perusahaan internasional. ETS mulai mengembangkan tes TOEIC pada tahun 1977 dan tes TOEIC pertama kali dilakukan di Jepang pada tahun 1979.

Bentuk Tesnya menggunakan kertas dan pensil, bentuk soalnya pilihan ganda, yang menggunakan audio, gambar, dan tulisan (bacaan) untuk mengevaluasi kemampuan bahasa peserta.Tes ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 200 butir. Jenis TOEIC ini memiliki kisaran skor mulai dari 10-900.

Tes ini terbagi menjadi 2 seksi, seksi 1: listening dan seksi 2: reading.

Seksi 1: Listening

Akan diperdengarkan sejumlah pertanyaan dan percakapan singkat dalam bahasa inggris, dan peserta diminta menjawab berdasarkan informasi yang didengar.

Part 1: Gambar (Photographs) terdiri dari 20 soal.
Part 2: Pertanyaan – respon (Question and Responses) terdiri dari 30 soal.
Part 3: Percakapan ringkas (Short Conversations) terdiri dari 30 soal.
Part 4: Dialog singkat (Short Talks) terdiri dari 20 soal.

Seksi 2: Reading

Peserta akan membaca berbagai material dan diminta menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan.

Part 5: Kalimat tidak sempurna (Incomplet Sentences) teridiri dari 40 soal.
Part 6: Mencari kesalahan kalimat (Error Recognitions) terdiri dari 20 soal.
Part 7: Membaca (Reading Comprehensions) terdiri dari 40 soal.

Durasi Waktu tes adalah 2½ jam, dengan perincian:
Seksi 1: 45 menit
Seksi 2: 75 menit

Waktu ini mencakup waktu untuk mengisi beberapa form terkait dengan test.


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/TOEFL
https://simaksejenak.wordpress.com/2013/01/23/memahami-apa-itu-test-toeic/